Sabtu, 17 Oktober 2009

15 Cara Meningkatkan Kecerdasan Bayi

Orangtua mana yang tidak ingin melihat anaknya tumbuh cerdas? Tentu Anda juga ingin bukan? Karena itu, maksimalkanlah potensi kecerdasan si kecil sejak bayi. Para pakar perkembangan bayi percaya, tahun-tahun pertama si kecil adalah masa-masa emas yang sangat penting untuknya mempelajari berbagai macam hal. Untungnya, Anda sebenarnya tidak memerlukan alat belajar yang mahal untuk menstimulasi kecerdasannya. Justru sarana terbaik yang dia butuhkan adalah Anda sendiri. Interaksi Anda dengan dia setiap harilah yang memberi kontribusi begitu besar bagi perkembangan otaknya.

Berikut kami siapkan 15 cara mudah, tepat dan menyenangkan untuk membantu bayi Anda tumbuh cerdas.

1.Pentingnya ASI.
Penelitian menunjukkan anak yang diberi ASI memiliki IQ lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang diberi susu formula. Karena itu, usahakanlah untuk menyusui sendiri bayi Anda selama mungkin. Lagipula memberikan ASI pada bayi sangat baik untuk membangun kedekatan emosi antara Anda dengannya. Lakukanlah sambil mengajaknya bicara, bernyanyi atau menciuminya.

2.Kontak mata sesering mungkin.
Saat mata bayi Anda terbuka, usahakanlah untuk terus menatap matanya karena ia sudah mulai dapat mengenali wajah sejak dini. Dan mengenali wajah Anda adalah yang terpenting.

3.Bermain dengan cermin. Biarkan si kecil menatap dirinya di dalam cermin. Pertama-tama mungkin dia berpikir kalau yang dia lihat adalah anak kecil lain. Tapi lama-kelamaan dia akan mencoba membuat ?anak kecil? itu tersenyum, melambaikan tangan, menyentuh dan lain sebagainya.
4.Mari bernyanyi.
Beberapa riset menunjukkan, mempelajari irama musik berhubungan signifikan dengan kemampuan belajar matematika. Karena itu mulailah untuk menyanyikan atau memainkan sebanyak mungkin lagu dan musik untuknya dari Handel, sampai lagu-lagu Justin Timberlake. Kreatiflah dalam memanfaatkan setiap kesempatan, misalnya saat memandikan atau mengganti popoknya.

5.Membacakan buku.
Kegiatan sangat penting untuk bayi. Di usia yang dini ia sudah mulai dapat mengenali berbagai kata yang Anda bacakan beberapa kali untuknya. Tentu ini sangat baik untuk membantunya mempelajari bahasa.

6.Bermain petak umpet.
Permainan ini tak hanya akan membuatnya tertawa-tawa senang, tapi pada saat yang sama dia bisa belajar bahwa sesuatu bisa menghilang dan kembali lagi.

7.Satu, dua, tiga,?
Cobalah untuk menghitung apa saja yang Anda dan si kecil lihat, seperti mainan-mainannya, anak tangga di rumah, makanan kecil yang dimakannya, buku-buku yang tersusun di lemari, bunga di halaman dan lain sebagainya. Jika Anda melakukannya berarti Anda sedang mengajari si kecil mengenal konsep matematika sederhana.

8.Jalan-jalan yuk!
Ajak si kecil untuk menikmati dunia luar, berbelanja misalnya. Suara, warna-warni yang dilihat, pemandangan, orang-orang yang dilihatnya menyediakan hiburan, pengetahuan dan pengalaman berbeda untuknya.

9.Story time.
Pilih salah satu cerita favoritnya dan gantilah nama karakter di dalamnya dengan namanya untuk membuat saat bercerita jadi menarik. Story telling sangat baik untuk mengembangkan imajinasi si kecil dan membantunya mengeksplorasi banyak hal.

10.Memaksimalkan Story Telling.
Jangan hanya membacakan cerita secara pasif untuknya. Berinteraksilah secara aktif dengan mengajukan beberapa pertanyaan sederhana yang berhubungan dengan cerita. Pertanyaan seperti ?Apakah kamu pernah melihat bunga merah sebelumnya?? atau ?Mengapa Koko mau sekolah?? bisa jadi inspirasi untuk Anda.

11.Tunjuk sana, tunjuk sini.
Manfaatkan setiap kesempatan untuk belajar memperkenalkan berbagai hal padanya. Saat berjalan-jalan tunjukkanlah berbagai benda seperti ?Lihat ada anak kucing!? atau ?Apakah kamu lihat pohon besar itu??

12.Waktunya menonton.
Bersama si kecil, tontonlah koleksi video yang merekam dirinya dengan berbagai aktivitas dan peristiwa, misalnya saat ia mulai belajar berguling, duduk, berdiri, bermain dengan Anda atau kakeknya, mandi dan lain-lain. Jangan lupa menyelipkan narasi untuk membangun memori dan kemampuan berbahasanya.

13.Meal time.
Sekali-kali, biarkan si kecil bermain-main dengan dengan makananya. Biarkan dia memegang dan merasakan berbagai tekstur makanan dan rasanya. Perkenalkan juga dia dengan berbagai jenis sayuran, buah dan warna-warnanya.

14.Sebab dan akibat.
Untuk mengajarinya konsep sebab dan akibat Anda dapat mempergunakan apa yang ada di rumah. Misalnya dengan mengatakan, ?Mama akan matikan lampunya sekarang ya..,? sesaat sebelum Anda mematikan lampu. Dari situ dia akan belajar, jika lampu dimatikan ternyata ruangan akan menjadi gelap.

15.Bantu Mama Yuk?.
Libatkan si kecil untuk membantu Anda. Dia bisa lho membantu Anda menyortir pakaian yang putih dengan yang berwarna atau memilih pakaian mana saja yang menjadi miliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar