Kamis, 22 Oktober 2009

Bagaimana Orang Dewasa Belajar

Agar mencapai tahap pembelajaran, anda seharusnya mengerti sesuatu tentang bagaimana anda belajar. Artikel berikut ini akan memperkenalkan kepada anda beberapa hal yang signifikan tentang bagaimana orang belajar.
Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan atau pengalaman dalam mendapatkan ilmu pengetahuan atau keahlian. Memori menegaskan suatu kapasitas dalam menyimpan, mengeluarkannya kembali dan berakting/ mengaktingkan ilmu pengetahuan tersebut. Belajar membantu kita untuk bergerak dari awam menuju pakar dan membuat kita mampu untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan.

Belajar memperkuat otak dengan membangun jalur-jalur baru dan meningkatkan koneksi yang kita andalkan ketika kita ingin untuk belajar lebih banyak lagi. Definisi yang lebih kompleks menambah kata-kata seperti pemahaman dan penguasaan melalui pengalaman atau belajar.

Secara ilmu alat-alat tubuh, belajar yaitu pembentukan kesatuan-kesatuan sel dan rentetan pase. Anak-anak belajar dengan membangun satuan-satuan ini dan rentetan-rentetan ini. Orang dewasa menghabiskan lebih banyak waktu dalam membuat tatanan-tatanan baru dari pada membentuk rentetan-rentetan yang baru. Pengalaman kita dan latar belakng kita membuat kita mampu untuk mempelajari konsep-konsep baru.

Pada tingkat syaraf, suatu ilmu yang terbentuk (dari pengalaman dan latar belakang) muncul dan terbentuk dari tatanan-tatanan yang sangat rumit sekali dari unsur-unsur sel, penguatan listrik, dan unsur-unsur kimia. Belajar membutuhkan energi, pembelajaran ulang bahkan membutuhkan lebih banyak energi lagi. Kita harus mengakses funsi otak yang lebih tinggi untuk melahirkan lebih banyak energi yang dibutuhkan dan melepaskan yang lama.

Diskusi kita disini memandang pembelajaran, dari sesuatu yang paling mendasar sampai pada sesuatu yang paling kompleks. Untuk menjadi: (1) adanya suatu peningkatan pada ilmu pengetahuan (2) menghafal informasi (3) mendapatkan ilmu pengetahuan untuk penggunaan yang praktis (4) mengabstrakkan arti dari apa yang kita lakukan (5) suatu proses yang membuat kita mampu untuk mengerti.

Suatu hal yang ajaib sekali, orang bisa belajar dari saat lahir. Pembelajaran dapat dan seharusnya merupakan suatu proses seumur hidup. Pembelajaran tidak seharusnya didefinisikan oleh apa saja yang terjadi di kehidupan awal di dalam hidup. Kita terus-menerus menjadikan setiap pengalaman menjadi sesuatu yang dapat diterima oleh akal sehat dan terus-menerus mencari arti. Kesimpulannya, kita terus belajar.

Pembelajaran yang bersifat menghafalkan, membuat kita frustasi karena otak menolak rangsangan yang tidak berarti. Ketika kita menuntut kapasitas alami otak untuk menyatukan informasi, bagaimanapun, kita dapat mengasimilasikan jumlah-jumlah yang tak berbatas atau tak terbatas.

Sesuatu yang anda senangi adalah, anda akan mengajarkan kata ‘Ah-ha’ ketika akhirnya anda mengetahui bahwa anda berhasil melewati suatu pembelajaran yang sulit.

Kita dapat belajar dari apa yang dapat ditangkap oleh pikiran pada usia kapanpun juga. Otak kita membangun dan memperkuat jalur syaraf, tak peduli dimanapun kita berada dan juga tidak peduli apa subjeknya atau konteksnya.

Dalam lingkungan bisnis dewasa ini, menemukan cara yang lebih baik untuk belajar akan mendorong organisasi jauh ke depan. Otak yang kuat akan menjadi bahan bakar terciptanya organisasi yang kuat. Kita harus mendayagunakan gaya alami kita kemudian membangun sistem untuk memuaskan kebutuhan. Hanya melalui proses pembelajaran secara individu kita dapat menciptakan kembali lingkungan kita dan diri kita sendiri.

REFERENSI

American heritage of the English language (1992 ed)

Harold D. Lasswell, The changing nature of human nature. American Journal of Psychoanalysis, 26 (2), p. 164. Quoted in Alvin Toffler (1970, Future Shock.

Robert M. Smith (1991, April) How people become effective learners. Adult Learning, p. 11

Robert L Steinbach (1993) The Adult Learner : Strategies for Success, Menlo Park, CA: Crisp Publications.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar